Prosedur Audit Yang Baku

Audit memiliki peranan yang sangat penting untuk perkembangan perusahaan. Tanpa pelaksanaan audit tentu saja kondisi keuangan perusahaan tidak dapat teridentifikasi kesehatannya. Apakah di dalam pengelolaan keuangan perusahaan sudah sesuai dengan proedur yang berlaku atau tidak. Ketidak sesuaian pengelolaan keuangan dengan prosedur yang sudah ditetapkan perusahaan tentu saja akan sulit memastikan kondisi perusahaan secara umum. Pelaksanaan prosedur audit yang baku mutlak dilakukan guna menjamin kualitas hasil audit terjaga dengan baik. Terjaganya kualitas hasil audit memastikan bahwa proses audit terlaksana sesuai dengan tujuan yang dimaksud. Memastikan pelaksanaan kualitas audit membuat perusahaan bisa mengambil kebijakan-kebijakan strategis yang penting untuk berjalannya perusahaan.

Table of Contents

Penetapan Prosedur Audit  Yang Benar

Penetapan prosedur audit yang baku memiliki tujuan agar kualitas pelaksanaan audit berjalan dengan baik dan terjaga kulitas pelaporan hasil audit yang diberikan oleh auditor kepada perusahaan dapat mempertahankan norma atau kaidah yang seharusnya dijaga dengan adanya proses audit. Seorang auditor wajib memiliki mental yang kuat berhubungan dengan netralitas pelaksanaan audit. Apabila seorang auditor tidak memiliki netralitas dan mental yang kuat untuk menjaga netralitasnya tentu akan sulit untuk menjaga profesionalitas dari hasil audit yang diberikan pada perusahaan. Mental yang kuat memang diperlukan guna memastikan bahwa seorang auditor tidak mudah terpengaruh dengan hal-hal negatif yang akan mempengaruhi hasil rekomendasi pelaksanaan audit yang dilakukannya.

Apabila seorang auditor akan melaksanakan audit ada baiknya seorang auditor melakukan perencanaan terlebih dahulu dengan matang. Tanpa pelaksanaan yang direncanakan maka hal-hal yang perlu di audit menjadi tidak terlaksana dengan baik. Bahkan memiliki resiko untuk menjadi terlewatkan begitu saja. Apabila terlewatkan, maka kredibilitas dari seorang auditor menjadi diragukan. Perencanaan yang matang membuat pelaksanaan audit menjadi lebih terstruktur dan lebih efisien dari segi tenaga dan biaya serta waktu pelaksanaan audit. Tanpa perencanaan yang matang bisa jadi audit menjadi boros waktu dan tenaga serta anggaran biaya pelaksanaan audit.

Penggunaan asisten terkadang dilakukan oleh seorang auditor yang sudah menangani banyak proyek audit. Penggunaan asisten bagi seorang auditor wajib dilakukan supervisi khusus agar asiaten tidak melakukan kesalahan dalam proses pelaksanaan audit yang wajib. Supervisi  khusus memang sangat diperlukan untuk menjaga kualitas dari hasil audit serta menjaga tingkat ketelitian dari idari tim audit yang melakukan pemeriksaan. Jangan sampai penggunaan asisten oleh tim auditor justru membuat proses pelaksanaan audit menjadi kurang efektif untuk memberikan rekomendasi sistem keuangan kepada perusahaan. Efektifitas dari proses audit memang sangat diperlukan supaya pelaksanaan audit menjadi lebih terarah dan efisien. Itulah alasannya mengapa proses audit perlu adanya perencanaan yang sangat matang.

Pekerjaan Lapangan

Meninjau pekerjaan lapangan menggunakan prosedur audit yang benar juga harus dilakukan. Sebab jika pekerjaan yang dikerjaan oleh perusahaan berhubungan dengan pekerjaan lapangan, maka pekerjaan yang dikerjakan harus dilakukan audit guna mengetahui apakah penggunaan dananya sudah sesuai dengan prosedur yang berlaku atau belum. Apabila pekerjaan yang dilakukan belum sesuai dengan standart yang berlaku di dalam perusahaan maka seorang auditor wajib melaporkannya sebagai temuan audit pekerjaan lapangan yang hasil dan prosesnya tidak sesuai dengan produr yang belaku di perusahaan. Tanpa melakukan pengecekan lapangan auditor tidak akan mengetahui apakah pekerjaan lapangan yang dikerjakan sudah sesuai dengan standart operasional perusahaan atau belum.

Pencarian bukti audit sangat penting untuk menjaga kualitas dari audit. Standart pelaksanaan pekerjaan lapangan seperti standart keselamatan yang berlaku apakah sudah diterapkan sepenuhnya oleh pekerja atau belum. Apabila di dalam perusahaan yang memerlukan standart keselamatan tingkat tinggi jika tidak dikerjakan dan dipakai sesuai dengan prosedur yang berlaku maka keselamatan karyawan akan menjadi terganggu. Proses yang dilakukan untuk pengamatan pekerjaan lapangan seperti ini adalah melakukan pengamatan mendalam terhadap apa yang ada kemudian dilakukan klarifikasi dengan mengajukan beberapa pertanyaan spesifik yang berhubungan dengan pekerjaan lapangan yang dikerjakan. Pertanyaan-pertanyaan spesifik tersebut memiliki tujuan sebagai salah satu metode klarifikasi untuk apa yang menjadi temuan di lapangan. Klarifikasi tersebut menjadi salah satu bukti terkuat untuk menentukan apakah menjadi temuan hasil audit atau tidak.

Pengerjaan standarisasi mutu sesuai dengan sertifikat ISO 9001 tentu menjadi salah satu alat bukti baru bahwa di dalam pengaturan standart kualitas produk memiliki ukuran tersendiri. Apabila tidak dilakukan upaya mendasar untuk menjaga kualitas dari produk sesuai dengan standarisasai yang berlaku maka kualitas produk akan menurun. Termasuk untuk standarisasi pengamanan peralatan kerja juga harus dilakukan inspeksi supaya pekerjaan yang dikerjaan oleh pekerja menjadi lebih aman dan pekerja menjadi lebih selamat. Tanpa adanya standarisasi yang berlaku sangat mustahil apabila sebuah produk dan juga perusahaan memiliki kualitas produk yang terstandart dan diterima di pasar dengan baik.

Pemeriksaan yang mendetail perihal pengecekan kualitas wajib dikerjakan untuk menjaga kualitas produk yang diproduksi serta menjaga hubungan baik dengan pelanggan. Apabila produk memiliki kualitas yang menurun maka pelanggan menjadi tidak lagi ingin menggunakan produk dari perusahaan itu lagi dan beralih menggunakan produk dari perusahaan pesaing yang tentu saja akan merugikan perusahaan.

 

Scroll to Top