Sejarah dan Pengelompokan Unsur Kimia

Unsur kimia merupakan zat yang memiliki ukuran yang kecil dan tidak bisa dibagi lagi karena hanya terdiri dari satu jenis atom. Dalam unsur terdapat partikel kecil yang dinamakan atom. Di dalam atom sendiri terdapat materi yang lebih kecil lagi yaitu ini atom atau nuklues yang dikelilingi oleh kutub negatif atau elektron dimana inti atom tersebut terdiri dari proton yang merupakan kutub positif dan neutron merupakan kutub netral.

Unsur kimia merupakan atom yang memiliki jumlah proton sama dalam inti atomnya. Dalam bumi terdapat 94 unsur dari 118 unsur yang sudah diidentifikasi. Sedangkan sisanya merupakan unsur buatan yang berjumlah 24. Unsur yang memiliki isotop stabil berjumlah 80 unsur sedangkan unsur yang termasuk kedalam radionuklida terdapat sebanyak 38 unsur.

Unsur radionuklida merupakan unsur yang bisa meluruh menjadi unsur lainnya. Bumi memiliki unsur penyusun yang paling melimpah yaitu unsur besi dari sudut pandang masanya. sedangkan untuk unsur yang paling melimpah di kerak bumi adalah oksigen.

Materi yang bisa kita amati dan kita pelajari ternyata jumlahnya hanya sedikit dari seluruh jumlah materi di alam semesta ini. Besarnya hanya sekitar 4% sisanya merupakan dark matter atau materi gelap. Materi gelap ini tidak tersusun dari unsur kimia dan komposisinya juga tidak diketahui. Energi inilah yang nantinya akan membuat inflasi Alam semesta.

Terdapat unsur paling ringan yang terbentuk dari ledakan dahsyat alam semesta yaitu unsur hidrogen dan helium. Sedangkan untuk unsur lainnya seperti berilium, boron san litium terbentuk dari spalasi sinar kosmis.

Unsur unsur yang berbeda akan memiliki kecenderungan bergabung secara kimiawi san kemudian saling terikat melalui ikatan kimia sehingga membentuk suatu senyawa kimia. Bahkan unsur yang ditemukan selaku berikatan dalam suatu senyawa, sangat jarang ditemukan suatu unsur sebagai mineral murni. Semua unsur ditemukan di bumi ini dalam bentuk senyawa kimia kecuali unsur yang inert yaitu gas mulia dan logam mulia.

Sejarah Unsur Kimia

pixabay.com

Dalam sejarahnya, unsur kimia ditemukan dari sejak jaman masyarakat primitif. Mereka menemukan unsur alami yang sangat tua seperti karbon, tembaga, emas dan belerang. Semakin berkembangnya jaman, mereka mulai mencoba mengekstraksi beberapa unsur seperti timbal, besi, timah dan tembaga. Mereka mengekstraksi logam tersebut dengan cara disebut menggunakan bantuan batu bara. Semakin maju jalannya maka semakin banyak lahir kimiawan, mereka kemudian mengidentifikasi berbagai unsur kimiaalami sejak tahun 1950.

Setiap unsur kimia memiliki karakteristik dan sifat yang berbeda beda. Sifat dan karakteristik unsur tersebut kemudian dikumpulkan dalam tabel periodik. Di dalam tabel periodik menyusun unsur secara teratur baik menurut kenaikan nomor atomnya maupun dari sifat fisiknya. Perbedaan cara perangkuman unsur ini terletak pada periode  dan golongannya

Pengelompokan unsur

pixabay.com

Dalam pengklasifikasiannya unsur dibagi menjadi unsur logam dan non logam. Dalam suatu unsur yang membedakan satu dengan yang lainnya adalah dari sifatnya. Misalnya unsur hidrogen maka hanya memiliki atom hidrogen saja begitu juga dengan unsur kalsium yang hanya memiliki atom kalsium. Namun apabila suatu unsur sudah bersenyawa, sifat alami dari unsur tadi sudah tidak lagi nampak misalnya saja dalam air yaitu h20 maka sifat hidrogen dan oksigen tidak lagi nampak secara fisik.

Unsur dibagi menjadi tiga bagian yaitu unsur logam, unsur non logam dan unsur Metaloid atau semi logam

Unsur logam

Unsur yang masuk dalam klasifikasi logam memiliki ciri ciri berupa warnanya yang putih mengkilap, titik liburnya rendah, merupakan sebuah konduktor yang bisa menghantarkan arus listrik san panas serta dapat dibentuk dengan cara ditempa. Dari segi fisik, logam merupakan zat yang berbentuk padat namun terdapat pengecualian yaitu pada unsur hydrogirum atau raksa. Beberapa unsur logam yang berguna dalam kehidupan sehari hari yaitu  khrom (bumper mobil, campuran stainless steel), tembaga (kabel, perhiasan, uang logam), besi (bahan konstruksi dll),  platina (knalpot mobil,  kontak listrik, penambang tulang), emas ( perhiasan dan komponen listrik)

Unsur non Logam

Unsur non logam memiliki ciri ciri sebagai berikut yaitu dari segi fisik unsur ini tidak mengkilap, unsur non logam juga merupakan penghantar arus listrik dan panas yang buruk serta tidak dapat dibentuk dengan cara ditempa. Salah satu unsur non logam bisa menghantarkan arus panas dan listrik yang baik unsur tersebut adalah grafit. Beberapa unsur non logam digunakan dalam kehidupan sehari hari yaitu fluor (penguat gigi dan pendingin kulkas),  brom (obat penenang, campuran alat pemadam, film foto, yodium (antiseptik, tambahan garam, bahan uji amilum)

Unsur Metaloid

Unsur Metaloid atau unsur semi logam bisa diidentifikasi dengan melihat sifat sifatnya. Namun unsur Metaloid ini terbentuk karena sulit dikategorikan ke dalam unsur logam ataupun nonlogam. Atau dengan kata lain unsur Metaloid merupakan unsur yang memiliki sifat diantara logam dan non logam. Beberapa unsur metaloid dalam kehidupan sehari hari antara lain silikon (peralatan sepi konduktor, pembuat gelas, peralatan ampelas dll), Germanium (bisa jadi isolator pada suhu rendah, dan jadi konduktor pada suhu tinggi) ,

Demikian penjelasan dari kami apabila anda menginginkan info lain yang lebih menarik anda bisa kunjungi https://www.pintarnesia.com. Berbagai info menarik akan menambah wawasan anda.

Scroll to Top